Krisis Oksigen di Otak, Biang Stroke

Jumat, 21 Desember 2007

Stroke sering disebut penyakit pembuluh darah otak akut yang dengan serius mengancam kesehatan dan jiwa manusia. Penyempitan pembuluh nadi dalam leher biang keladi stroke, karena pembuluh darah otak tersumbat. Penyempitan pembuluh nadi mencapai 90 persen mengakibatkan pasokan darah ke otak sangat berkurang.


Berbagai gejala menunjukkan, orang mengalami strok karena kekurangan oksigen dalam otaknyanya. Ini disebut stroke "ischaemia" dan penderita yang berhasil tertolong biasanya kehilangan kemampuan kerja dalam taraf berbeda. Jenis stroke lain adalah "hemorrhagic" atau pendarahan otak, terutama karena tekanan darah tinggi, yang mengakibatkan pembuluh darah nadi kecil dalam otak membentuk tumor pembuluh nadi dan pecah berdarah sehingga mengakibatkan stroke.
Sasaran stroke biasanya pada pengidap tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, penyakit jantung, lemak darah tinggi, kegemukan, serta kebiasaan merokok dan minum arak. Stroke sering diawali gejala-gejala tertentu, seperti pening kepala, pandangan mendadak menjadi gelap, sulit berbicara, lengan dan kaki sering kesemutan. Kalau gejala tersebut terjadi berulang kali terjadi dalam 1-2 hari pada mereka yang mengidap penyakit rentan stroke atau mengidap penyakit keturunan seperti tekanan darah tinggi dan kencing manis, sebaiknya segera periksa ke rumah sakit.
Para peneliti di RRC memperingatkan, kalau ada anggota keluarga mendadak stroke dan jatuh, orang di sekitarnya jangan panik, bahkan harus menjaga ketenangan si sakit dan jangan segera memindahkannya dari tempat ia jatuh, tapi cepat-cepat panggil dokter. Untuk menjaga kelancaran pernapasannya, lepaskan pakaiannya. Seandainya kejang pada tangan dan kaki penderita, harus ditahan kaki dan tangannya, karena si sakit dapat menggigit lidahnya sendiri. Sehingga selain memegang tangan dan kakinya, juga perlu menyumbat mulutnya dengan handuk atau kain.
Banyak penderita stroke mudah muntah-muntah, tapi sering tidak dapat memuntahkan semua barang muntahan dari mulut. Bahkan terkadang menelan kembali muntahannya, sehingga barang muntahannya bisa masuk ke saluran pernapasan, dan berakibat menyesakkan napas. Jika hal ini terjadi, maka miringkan kepalanya agar barang muntahan tak tertelan masuk tubuh lagi, dan secepatnya mengorek keluar barang muntahan yang masih berada di dalam mulut. Kalau punya gigi palsu, cabut saja agar tak masuk ke saluran pernapasan.
saat ini pengobatan stroke yang lebih aman, efektif dan sederhana buat penderita stroke melalui intervensi dengan mikro luka, yakni memasukkan pipa (kateter) ke dalam pembuluh darah pada posisi yang cocok. Biasanya pada pembuluh nadi di pangkal paha dan melalui pembuluh darah mencapai tempat penyebab penyakit untuk mengobati. Dokter memasang sejenis 'sten' di ujung kareter di bagian penyempitan pembuluh nadi leher untuk melebarkan balon yang ada di ujung kareter, kareter kemudian digerakkan keluar-masuk, sehingga balon akan melebarkan pembuluh darah setelah lebar kareter ditarik keluar.
Setelah 'stent' di ujung kareter melebarkan pembuluh darah yang menyempit, dapat dirasakan darahnya mengalir lancar, dan merasa otaknya jernih, tidak merasa ngantuk dan pening.
Pengobatan model itu tak memerlukan pembiusan sekujur badan, dan dapat dilakukan dalam kondisi sadar, serta lukanya sangat kecil. Penderita dapat turun dari ranjang 24 jam setelah operasi kecil. Penderita dapat turun dari ranjang 24 jam setelah operasi kecil itu. Waktu perawatan juga singkat, sehingga semakin banyak penderita stroke memilih metode pengobatan dengan kateter.


0 komentar:

 
TempatWeb.blogspot.com Dikelola oleh Scoziban Production                TempatWeb.blogspot.com